Wednesday, February 17, 2010

Jangan Lombok

day 1 blog time..

Semalam kami beradu pendapat tentang masakan apa yang akan menjadi menu utama untuk dinner. Singa bilang pada naga, "Masak gado2 yuk naga. hmm atau soto banjar aja". "Aje gile" kata naga. "Singa, kita g punya bumbunya susah malem2 gini nyari mau besok pagi makannya??". Kemudian naga merenung sembari menunggu singa menunaikan kewajibannya di kamar mandi. Apa ya...pikir naga. Naga ngusulin supaya malam itu masak kotok, tapi ditolak mentah2 sama singa soalnya kotok tanpa tongkol asap kurang maknyus kata singa. Ya udah deh akhirnya naga milih masak jangan lombok soalnya kan hampir mirip tuh sama kotok, gampang pula masaknya tinggal rebus2 semua.

Tapi...sebelum masak memasak dimulai so pasti kami perlu belanja di sebuah supermarket paling terkenal di negeri ini. Kamipun membeli tahu, santan bubuk, bawang goreng, ayam potong, dan cabe. Bahan2 lain seperti bawang merah dan bwang putih masih tersedia di kamar.

Pasti pada penasaran kan apa bumbu Jangan Lombok NaSi yang sangat fenomenal itu. Ini dia catat baik2 ya.....



Bahan:
Bawang merah iris2
Bawang putih iris2
Cabe potong melintang
Lengkuas
Santan bubuk
Ayam potong kecil2
Tahu goreng dulu
Garam dan gula secukupnya

Takaran?? Ya sesuai selera lah....

Cara memasak:
Rebus air
Masukkan bawang merah, bawang putih, cabe, lengkuas, dan ayam
Tunggu sampai mendidih
Masukkan santan bubuk
Terakhir masukkan tahu
Tunggu hingga tanak
Angkat dan sajikan

Rasa??? Huuuu jangan tanya pedes dan maknyus.

Salam NaSi

We Say Hi to You



Singa


Naga


Aloha salam kenal nama kami naga dan singa. Saat ini kami sedang menjalani hari-hari kami sebagai budak-budak lab di sebuah universitas negeri di negeri jiran. Naga sedang berusaha menjadi master di bidang penyetruman sehingga bisa menyetrum sang pujaan hati, sedangkan singa sedang berusaha sangat keras sekali untuk bisa menyebrangi lautan dengan selamat sentosa di samping usaha sampingannya sebagai seorang delivery man.
Kegiatan sehari-hari kami diawali mandi agak siang kemudian berangkat menuju lab tercinta untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kami sendiri. Mendekati tengah hari perut kamipun meronta-ronta meminta untuk diisi di sebuah warung makan termurah di kampus. Warung ini sungguh sangat murah, menjadi tempat makan siang favorit para anggota PPI. Selain mendapatkan makanan yang murah, biasanya para pejantan mencari wanita2 cantik yang banyak bersliweran di warung ini. Setelah perut terisi kamipun kembali melakukan misi mulia kami di lab hingga petang menjelang. Malam hari dihiasi dengan belanja bahan pangan dan dilanjutkan dengan masak-masakan dengan rice cooker kebanggaan kami.
Blog ini merupakan kisah perjalanan hidup kami bersama rice cooker dan motor vintage kami. Postingan kami selanjutnya akan memperkenalkan keduanya kepada para pembaca yang budiman. Akhirnya kami berharap Anda-Anda semua menikmati blog ini. Amiin.

Salam NaSi
dari Negri Seberang